news

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Aplikasi Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah

Contoh KTAM

Bagi yang akan mendaftar menjadi Anggota Muhammadiyah, silahkan download formnya di sini ...


Dokumen Muhammadiyah Sebagai Badan Hukum

Surat KEMENDAGRI Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik nomor 220/4312/POLPUM tertanggal 22 Desember 2015, dan surat KEMENKUMHAM Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum nomor AHU.2.AH.01.04-249 tertanggal 16 Desember 2015


AD ART Muhammadiyah

Anggaran dasar dan Anggaran Rumah tangga Muhammadiyah

 DOWNLOAD

FAI UMSurabaya Membentuk 'Padhang Wetan'

Mengusung tema kajian "ke-Islam-an transformatif-moderat" FAI UMSby membentuk Forum Kajian Dosen (FKD) Padhang Wetan (pencerahan dari timur). Forum kultural untuk membangun peradaban ilmu di Indonesia melalui rekonstruksi bahkan dekonstruksi kejumudan dalam pemikiran dan prilaku keberagamaan Islam di Indonesia, yang merupakan bagian dari spirit gerakan pembaharuan Muhammadiyah.

Menurut ketua FKD, Sholikhul Huda: dibentuknya FKD Padhang Wetan guna mendorong upaya rekonstruksi metodologi kajian-kajian ke-Islam-an di UMSby dengan memadukan (integrasi) studi islam klasik dan studi sosial filsafat untuk menjawab problem keagamaan kontemporer (seperti HAM, gender dll).


Lanjut Sholik, FKD Padhang Wetan dilaksanakn setiap bulan minggu ke 2 dengan nara sumber dosen FAI UMSby. Forum ini terbuka untuk umum, sehingga pesertanya tidak hanya dari insan kampus UMSby, tapi  juga berasal masyarakat umum. Hasil dari FKD ini dikumpulkan dan diterbitkan menjadi buku atau jurnal FAI. Kata Sholikhul Huda, M.Fil.I

Program Beasiswa Studi S1 di FAI UMSurabaya

Fakultas Agama Islam (FAI) UMSurabaya, menyediakan beberapa program beasiswa untuk studi S1 atau sarjana. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Tahun Ajaran 2016/2017 menawarkan beberapa program beasiswa, yaitu :
  1. Siswa Berpretasi
  2. Bidik Misi  bagi mahasiswa kurang mampu
  3. Alumni SMA/MA/SMK Muhammadiyah
  4. Warga Sekitar kampus
M Sholihin (Kaprodi AS FAI UMSby)Sosialisasi Beasiswa

FAI UMSby menawarkan 5 Program Studi (prodi), yaitu Prodi Perbandingan Agama, Prodi PAI, Prodi Hukum Keluarga, Prodi PGMI dan Prodi Perbankan Syariah. Di setiap prodi ada beasiswa.

Guna mensosialisasikan program-program beasiswa di atas, langkah strategis yang dilakukan oleh FAI UMSby adalah, melakukan Road Show atau silaturahim mulai April-September 2016 ke beberapa stakeholderyang menjadi mitra FAI UMSby. Antara lain SMA, MA, SMK Muhammadiyah dan pesantren-pesantren di Jawa Timur. Seperti PP Arrodlotul Ilmiyah YTP Kertosono Nganjuk, PP PERSIS Bangil Pasuruan, PP Al-Islah Paciran, PP Karangasem, PP Modern Muhammadiyah Paciran, PP Al-Mizan Lamongan Kota, PP Maskumambang Gresik, dll.

Selain jalur program di atas, ada juga program beasiswa khusus. yaitu beasiswa Kader, untuk prodi Perbandingan Agama dan prodi Hukum Keluarga/Syariah. Program Khusus Sekolah Kader Pimpinan Muhammadiyah, diperuntukkan bagi kader-kader Muhammadiyah yang akan disiapkan menjadi pimpinan dan ulama di Persyarikatan. Program ini didapatkan melalui rekomendasi PRM atau PCM setempat. Beasiswa meliputi Dana pendidikan dan Dana Pembangunan.

Untuk info lebih lanjut silakan ke sekretariat PPMB FAI UMSby,  Gedung A Lt2 Jl. Sutorejo 59 Surabaya. Atau hubungi Fajar Gandung (Panitia PPMB FAI/cp 08155677789), Sholikh Al Huda (Panitia cp. 081330343918).

Pedoman Hisab Muhammadiyah

Buku Pedoman Hisab Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

DOWNLOAD

Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadan

Buku saku Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai buku pendamping dari buku utama Tuntunan Ramadan yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Penerbit Suara Muhammadiyah. Buku saku ini tidak diperjualbelikan. Versi cetak telah disebarkan ke seluruh PWM di Indonesia.

DOWNLOAD

Suasana Raker di Tretes

Add caption
Add caption
Add caption
Add caption
Add caption
Add caption
Add caption
Add caption
Add caption

Maklumat PP Muhammadiyah tentang Ramadhan dan Hari Raya 1437 H

Yogyakarta- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Maklumat NOMOR: 01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah.

Prof Dr Yunahar Ilyas saat konfrensi pers
Dalam Maklumat penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti tersebut, awal Ramadhan akan dimulai pada 6 Juni 2016Idul Fitri atau tanggal 1 Syawal 1437 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016, dan Idul Adha bertepatan pada hari Senin 12 September 2016. Berikut hasil lengkap hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah.

RAMADHAN 1437 H
1.  Ijtimak jelang Ramadhan 1437H terjadi pada hari AhadLegi, 5 Juni 2016 M pukul 10:01:51WIB.
2.        Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( ɸ= -07°48'  dan l= 110°21'BT) = +04°01'58" (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
3.        1 Ramadhan 1437 H jatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016 M.

SYAWAL 1437 H
1.        Ijtimak jelang Syawal 1437 H terjadi pada hari Senin Kliwon, 4 Juli2016 M pukul 18:03:20WIB.
2.        Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (ɸ= -07°48'  dan l= 110°21'BT) = -01°19'13" (hilal belum wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di bawah ufuk.
3.        1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 6 Juli2016 M.

ZULHIJAH 1437 H
1.        Ijtimak jelang Zulhijah 1437 H terjadi pada hari Kamis Wage, 1 September 2016 M pukul 16:05:40 WIB.
2.        Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (ɸ= -07°48'  dan l= 110°21'BT ) = -0°29'17" (hilal belum wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di bawah ufuk.
3.        1 Zulhijah 1437 H jatuh pada hari Sabtu Legi,3 September 2016 M.
4.        Hari Arafah (9 Zulhijah 1437 H) hariAhad Wage,  11 September 2016 M.

5.        Idul Adha (10 Zulhijah 1437 H) hari Senin Kliwon, 12 September 2016 M.

Sumber: http://www.muhammadiyah.or.id/id/news-5656-detail-maklumat-pp-muhammadiyah-awal-puasa-6-juni-2016.html

surat resminya dapat didownload di http://www.muhammadiyah.or.id/id/download-maklumat-852.html

ISLAM BERKEMAJUAN; Tinjauan Misi dan Strategi

Dalam uraian Zhawahir al Afkar tentang Wawasan Kebangsaan dan Kemanusiaan disebutkan tentang sikap Muhammadiyah dalam menghadapi perkembangan kemanusiaan universal (8).

Maka misi Muhammadiyah ialah mengembangkan Wawasan Keislaman yang bersifat Kosmopolitanisme[1]
1.       Kosmopolitanisme Islam yang dikembangkan Muhammadiyah dapat menjadi jembatan bagi kepentingan pengembangan dialog Islam dan Barat serta dialog antar peradaban dalam membentuk tatanan baru yang memerlukan dalog, kerjasama, aliansi, dan koeksistensi antar peradaban yang diperlukan dalam membentuk global ethic(etika global) dan global wisdom (kearifan global) yang dapat membimbing, mengarahkan, dan memimpin dunia menuju peradaban yang lebih tercerahkan.
2.       Bersamaan dengan itu Muhammadiyah memandang bahwa peradaban global dituntut untuk berdialog dengan kebudayaan-kebudayaan setempat agar peradaban umat manusia semesta tidak terjebak pada kolonisasi budaya sebagaimana pernah terjadi dalam kolonialisme masa lampau yang menyengsarakan kehidupan bangsa-bangsa.
Globalisasi dan multikulturalisme tidak membawa hegemoni kolonialisme baru yang membunuh potensi kehidupan lokal, tetapi sebaliknya mau berdialog dan mampu memberi ruang kebudayaan untuk tumbuhnya local genius (kecerdasan lokal) dan local wisdom (kearifan lokal) yang menjadi pilar penting bagi kelangsungan peradaban manusia.

STRATEGI
Strategi yang dipakai Muhammadiyah  ialah  al jihad li al muwajahah –  أَلْجِهَادُ لِلْمُوَاجَهَةِ yang artinya perjuangan menghadapi sesuatu dalam wujud memberikan jawaban alternatif yang terbaik untuk mewujudkan kehidupan yang lebih utama bukan al jihad li al muaradlah –  أَلْجِهَادُ لِلمُعَارَضَةِ yang artinya perjuangan melawan sesuatu.

Muhammadiyah berpendirian bahwa jihad adalah badl al juhdبَدْلُ الْجُهْد yaitu ikhtiar mengerahkan segala kemampuan yang tidak menggunakan kekerasan, konflik, dan permusuhan.

Demikian kurang lebihnya ikhtisar  Islam Berkemajuan ditinjau dari histori, dasar, visi, misi, strategidengan merangkum berbagai dokumen Persyarikatan dan pandangan para ulama serta cendekiawan Muhammadiyah.



[1] Kosmopolitanisme merupakan kesadaran tentang kesatuan masyarakat dunia dan umat manusia yang melampaui sekat-sekat etnik, golonga, kebangsaan, dan agama (8).

Sang Surya


Hasil Rapat Pemantapan Program Unggulan


Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MT-PWM) Jawa Timur segera meluncurkan 3 buku panduan. Yaitu, Pengembangan Sumber Daya Muballigh, Strategi Pengembangan Potensi Masjid, Manajemen Pengelolaan TPA (Taman Pendidikan al-Qur'an). Rencananya, buku tersebut dibagikan pada kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Tabligh.

Dalam rangka membangun silaturahim antara pimpinan Majelis Tabligh wilayah dan daerah. Juga untuk menciptakan kesamaan visi dan misi dalam meningkatkan dan mengembangkan program-program strategis di bidang dakwah Muhammadiyah di Jawa Timur diperlukan Rakerwil dalam waktu dekat. Inilah diantara hasil Rapat Pemantapan Program MT-PWM tanggal 09-10 April 2016 di Trawas Pasuruan Jawa Timur.

Rapat yang digelar selama dua hari tersebut juga menyusun dan membahas konsep-konsep serta menetapkan kebijakan gerakan kedepan sekaligus memperkuat konsolidasi dan koordinasi organisasi MT.

Menurut Ketua MT-PWM JawaTimur M Sholihin, bahwa tantangan dakwah kedepan ialah ketidakpedulian umat beragama terhadap pemurnian agama, sehingga muncul penistaan agama dan aliran-aliran baru. Lebih lanjutnya tantangan kedua, pesat dan majunya teknologi, membuat umat mulai banyak mengakses dan menikmati teknologi tetapi tidak menyaring yang mana baik dan benar, maka kita harus membuat buku panduan dakwah dan buku peta dakwah serta buku-buku panduan yang lain yang bisa dirasakan oleh umat, sehingga kita bisa menjawab tantangan dakwah kedepan, imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris MT-PWM Jawa Timur Afifun Nidlom, tantangan para dai-dai kedepan ialah bukan lagi dari budaya kita tetapi dari budaya-budaya asing yang sudah meracuni para generasi kita, maka Majelis Tabligh harus juga turut serta membuat rumusan dan rancangan model gerakan dakwah sesuai zaman kekinian yang dapat di akses dari dunia global. Seperti pemanfaatan website, medsos, youtube dan sarana IT lainnya. (Imam)

Top